Tuesday, June 9, 2009

Pendekatan learner centered, apakah efektif?

asaMelalui proses pembelajaran dengan keterlibatan aktif siswa ini, berarti guru tidak mengambil hak anak untuk belajar dalam arti yang sesungguhnya. Daaalam proses pembelajaran yang berpusat pada siswa, maka siswa memperoleh kesempatan dan fasilitasi untuk membangun sendiri pengetahuannya sehingga mereka akan memperoleh pemahaman yang mendalam (deep learning), dan pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran siswa.

adfBanyak hal positif dalam perencanaan dan instruksi learner-centered antara lain: mendorong murid untuk aktif mengkonstuksi pengetahuan, berpikir secara mendalam dan kreatif, termotivasi dari dalam dirinya, mengatasi masalah pada dunia nyata, dan belajar bekerjasama.

dadNamun, beberapa kritik berpendapat bahwa perencanaan dan instruksi learner-centered berfokus terlalu banyak pada proses namun kurang pada isi. Sehingga pendekatan ini lebih sesuai untuk pelajaran sosial dan kemanusiaan, daripada sains dan matematika, dan tidak tepat untuk memulai instruksi ketika siswa tidak atau sedikit memiliki pengetahuan tentang topik, dan lebih menantang untuk sekedar melengkapi daripada untuk pengajaran.

okoMeski dibedakan metode teacher-centered dan learner-centered, tetapi banyak guru mengkombinasikan kedua aspek pendekatannya.

Sumber:
Santrock, J.W. (2008). Educational Psychology (3rd ed). NY: McGraw-Hill

Widyandani, S.B.
Student Centered Learning. Diambil tanggal 9 juni 2009, daril
asashttp://bocahkecil
.info/student-centered-learning.html

No comments:

Post a Comment

Modul dan demonstrasi aktivitas student-centered learning